Get Gifs at CodemySpace.com

Selasa, 05 April 2011

SISTEM TERSEBAR ( TERDISTRIBUSI )

SISTEM TERSEBAR
Sebuah sistem dimana komponen  software atau hardware-nya terletak di dalam jaringan komputer dan saling berkomunikasi menggunakan message pasing atau bisa didefinisikan juga sebagai sebuah sistem yang tersusun oleh dua atau lebih komputer dan memiliki koordinasi proses melalui pertukaran pesan sinkron atau asinkron.
  Jaringan Komputer vs Sistem Terdistribusi
• Jaringan komputer : komputer otonom yang secara eksplisit terlihat (secara eksplisit teralamati)
• Sistem terdistribusi: keberadaan beberapa komputer otonom bersifat transparan
•Secara normal, setiap sistem terdistribusi mengandalkan layanan yang disediakan oleh jaringan
komputer
•Beberapa layanan pada jaringan komputer (seperti, name service) juga merupakan sistem terdistribusi
•Sistem terdistribusi menghadapi lebih banyak masalah.
Konsekuensi (Karakteristik Sistem Terdistribusi), Sistem terdistribusi adalah sistem concurrent (serentak)
-Setiap komponen hardware/software bersifat otonom  (kita akan menyebut komponen otonom adalah "proses")
-Komponen menjalankan tugas bersamaan,  Contoh : A dan B adalah concurrent jika A dapat terjadi sebelum  B, dan B dapat terjadi sebelum A
-Masalah umum dalam sistem concurrent : Deadlock, Lifeclock, Komunikasi yang tidak handal.Keterbatasan dalam global clock–Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh karena asynchronous message passing
–Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing)Independent failure
–Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui
–Proses tunggal mungkin tidak peduli pada kegalalan sistem keseluruhan

ARSITEKTUR SISTEM TERDISTRIBUSI
A.  Sistem  Terdistribusi
Hampir semua sistem berbasis computer yang besar saat ini mrupakan sistem terdistribusi ( sistem tersebar).  Sitem terdistribusi adalah sistem dimana pemrosesan informasi didistribusikan pada beberapa computer dan tidak terbatas hanya pada  satu mesin saja.  Jelas rekayasa terdistribusi memiliki banyak kesamaan dengan rekayasa perangkat luna lainnya tetapi ada isu-isu khusus yang harus diperhitungkan ketika merancang tipe sistem ini.  Perekayasa perangkat lunak  harus menyadari dan memperhitungkan karenaSitem terdistribusi ini banyak digunakan.  Belum lama ini kebanyakan sistem besar masih menggunakan sistem sentral yang berjalan pada satu mainframe dengan terminal-terminal yang terhubung kepadanya.  Sistem tersebut banyak kelemahannya dimana terminal-terminal  hanya sedikit kemampuan pemrosesannya dan semua tergantung  pada komputer sentral.

Menurut Coulouris et.al (1994) mengidentifikasi enam karakteristik yang penting untuk
sistem terdistribusi yaitu:
-    Pemakain bersama sumber daya
-    Keterbukaan.  Keterbukaan sistem adalah terbuka untuk banyak sistem operasi dan
banyak vendor.
-    Konkurensi.  Sitem terdistribusi memungkinkan beberapa proses dapat beroperasi
pada saat yang sama pada berbagai computer di jaringan.  Proses ini dapat (tapi
tidak perlu) berkomunikasi satu dengan lainnya pada saat operasi normalnya.
-    Skalabilitas.  Sitem terdistribusi dapat diskala dengan  menguprade atau
menambahkan sumber daya baru untuk memenuhi kebutuhan sistem.
-    Toleransi kkesalahan.  Sitem terdistribusi bersifat toleran terhadap beberapa
kegagalan  perangkat keras dan lunak dan layanan terdegradasi dapat diberikan
ketika terjadi kegagalan.
-    Transparansi. Sitem terdistribusi adalah bersifat terbuka bagi user.

Selain hal-hal tersebut ada juga kelemaham dari Sistem terdistribusi yaitu:
-    Kompleksitas. Sistem terdistribusi bersifat lebih kompleks daripada sistem sentral.
-    Keamanan. Sistem terdistribusi dapat diakses dari beberapa komputer dan jalur
jaringan mudah disadap, sehingga keamanan jarinagan sistem terdistribusi menjadi
masalah yang besar.
-    Kemampuan untuk dikendalikan. Komputer yang terdapat di sistem terdistribusi bisa
terdiri dari berbagai tipe yang berbeda dan mungkin dijalankan pada sistem operasi
yang berbeda pula.  Kesalahan pada satu mesin bisa berakibat pada yang lainnya. 
Sehingga harus banyak usaha untuk mengendalikannya.
-    Tidak dapat diramalkan.  Sistem terdistribusi tidak dpat diramalkan tanggapannya. 
Tanggapan tergantung beban total sistem, pengorganisasian, dan beban jaringannya.

Ada dua tipe generic arsitektur sistem terdistribusi yaitu:
-    Arsitektur Client Server. 
 Sistem dianggap sebagai satu set layanan yang disediakan untuk klien.  Server dan
Client diperlakukan berbeda .
-    Arsitektur Objek Terdistribusi. 
Tidak ada perbedaan antara server dan client, sistem dapat sebagai satu set objek
yang berinteraksi yang likasinya tidak relevan.  Tidak ada perbedaan antara
penyedia layanan dan user layanan.